Juga merentap jiwa yang kelu kian lama berdebu,
Hati yang tak ku jaga hingga menjadi lesu,
Hampir berkulat dek panas menyelimuti tubuh..
Biarpun hati ini tiada suara untuk berkata,
Namun ia mampu berbicara tentang apa yang dirasa,
Dari suatu pancaran satu cinta yang saksama,
Di situlah lahirnya dua jiwa bertakhtakan cinta ..
Hati lesu yang tidak bermaya kembali bernafas lagi,
Bangun lalu merebahkan diri ke dalam pelukan angin sangsi,
Di lerai lirikan angin senja menanti kehadiran cinta sejati,
Hingga tiada lagi sangsi, yang tinggal hanya mimpi!
No comments:
Post a Comment